Tip Untuk Mencegah Kanker
1. Pilih diet berbasis tanaman dengan sayuran, buah-buahan dan kacang-kacangan serta kurangi konsumsi makanan ruji berkanji yang diproses. Makanan berbasis tanaman dianggap diet paling baik untuk mencegah kanker. Para ahli membuktikan vitamin, mineral, serat, fitokimia dan senyawa lain dalam sayuran dan buah-buahan mampu melindungi dari serangan kanker. Makanan berbasis tanaman juga rendah kalori dan ini membawa mencegah kegemukan yang merupakan salah satu penyebab kanker.
2. Dapatkan berat badan ideal. Hindari mengalami kekurangan berat badan atau kelebihan berat badan. Ini karena kegemukan dapat meningkatkan risiko endometrium (selaput lendir yang mengalas rahim). Ia juga bisa meningkatkan risiko kanker payudara dan kanker ginjal. Selain itu, hindari juga kenaikan berat badan mendadak setelah usia 18 tahun karena berisiko besar.
3. Jangan duduk saja di tempat kerja. Lakukan ‘latihan’ berjalan selama sejam atau olahraga sejenisnya setiap hari. Lakukan latihan setidaknya satu jam. Para pakar menyatakan, aktivitas fisik yang sering membantu mencegah kanker kolon, kanker payudara dan kanker paru-paru. Aktivitas fisik juga membantu mengontrol berat badan dan mencegah kanker yang berhubungan dengan kegemukan.
4. Dalam sehari, ambil lima atau lebih porsi yang terdiri dari sayuran dan buah-buahan. Konsumsi makanan begini dapat melindungi dari banyak jenis kanker seperti paru-paru, kolon, perut, mulut, farinks, esofagus, payudara, empedu, larinks dan pankreas.
5. Kurangi konsumsi makanan dan gula yang diproses. Makan lebih dari tujuh hidangan yang terdiri dari berbagai sereal, kacang, tumbuhan berakar dan berubi. Ahli nutrisi mengatakan, bagian terbesar diet seharusnya datang dari makanan ini. Jika diproses secara minimal, makanan seperti sereal dan nasi, menawarkan lebih banyak serat dan nutrisi penting. Makanan berubi seperti kentang dan jalar, makanan berakar seperti lobak, juga dikaitkan sebagai pelindung kanker. Kacang pula merupakan makanan kaya protein dan sumber tambahan dalam diet mencegah kanker.
6. Hentikan konsumsi alkohol bagi orang Islam, alkohol memang dilarang sama sekali. Ketahuilah, alkohol bisa meningkat risiko kanker mulut, farinks, larinks, esofagus, hati, kolon, rektum dan payudara.
7. Hentikan konsumsi daging merah kepada kurang dari 3 ons sehari. Sebaiknya pilih ikan, ayam atau daging yang bukan dari hewan ternak untuk menggantikan daging merah. Konsumsi daging merah (daging sapi, kambing, domba dan sejenisnya) meningkatkan risiko kanker kolon, rektum, payudara, prostat dan ginjal. Bahkan kandungan lemak yang tinggi dalam daging merah juga dapat menyebabkan banyak kanker lain.
8. Gunakan minyak sayuran yang sesuai secara sederhana. Batasi konsumsi makanan berlemak terutama dari sumber hewan. Diet yang tinggi lemak mengungkapkan kepada risiko kanker paru-paru, kolon, payudara dan prostat. Jika ingin menambah lemak dalam makanan, ganti minyak sayuran.
9. Kurangi konsumsi makanan bergaram dan garam dalam hidangan. Gunakan herbal dan rempah sebagai bahan perasa. Garam yang tinggi bisa menyebabkan kanker perut. Di Amerika Serikat misalnya, garam dalam diet datang dari makanan proses seperti sup kering dan sup dalam kaleng, makanan dingin beku dan makanan berawet yang menjadi sumber makanan utama di banyak tempat.
10. Jangan makan makanan yang terkontaminasi dengan jamur. Makanan yang tercemar dengan aflatokesin dan mikroorganisma jamur mengundang bahaya kanker hati. Ini mungkin karena makanan itu disimpan terlalu lama dalam kondisi panas atau lembab atau karena melebihi waktu.
11. Simpan makanan yang cepat rusak dalam lemari es. Ada penelitian membuktikan pendinginan dapat mengurangi kebutuhan garam sebagai pengawet dan sekaligus mengurangi resiko kanker perut.
12. Kurangi makanan yang disalai. Memadai ambil sesekali makanan (daging atau ikan) yang disalai atas api serta daging yang diawetkan dan diasapkan. Makanan salai terutama daging dan ikan dapat mengakibatkan produksi senyawa heterocyclic aromatic yang bisa menyebabkan kanker. Makanan yang diawetdengan nitrit pula memiliki nitrosamina yang berpotensi menyebabkan kanker. Senyawa lain yang berbahaya akibat pembakaran kayu ditemukan dalam makanan yang diasapkan.
13. Namun metode memasak dengan suhu rendah seperti mengukus, merebus, mereneh, membakar dan memanggang dianggap baik untuk kesehatan.
14. Jangan merokok atau mengunyah tembakau.
15. Tembakau adalah penyebab utama kanker paru-paru dan kemungkinan menyebabkan kanker mulut, tenggorokan dan sistem pencernaan.
16. Tidak perlu diet supplemen untuk yang patuh pada saran di atas, Anda mungkin tidak perlu lagi makanan tambahan yang kaya beta-karoten, vitamin C dan salenium yang bisa mencegah kanker. Para peneliti sendiri tidak menyarankan konsumsi supplemen sebagai upaya mencegah kanker karena supplemen yang menggabungkan berbagai kombinasi dan dosis belum dijamin efisien. Sebaliknya makanan yang kaya gizi dan senyawa khususnya buah-buahan dan sayuran lebih dianjurkan.
1. Pilih diet berbasis tanaman dengan sayuran, buah-buahan dan kacang-kacangan serta kurangi konsumsi makanan ruji berkanji yang diproses. Makanan berbasis tanaman dianggap diet paling baik untuk mencegah kanker. Para ahli membuktikan vitamin, mineral, serat, fitokimia dan senyawa lain dalam sayuran dan buah-buahan mampu melindungi dari serangan kanker. Makanan berbasis tanaman juga rendah kalori dan ini membawa mencegah kegemukan yang merupakan salah satu penyebab kanker.
2. Dapatkan berat badan ideal. Hindari mengalami kekurangan berat badan atau kelebihan berat badan. Ini karena kegemukan dapat meningkatkan risiko endometrium (selaput lendir yang mengalas rahim). Ia juga bisa meningkatkan risiko kanker payudara dan kanker ginjal. Selain itu, hindari juga kenaikan berat badan mendadak setelah usia 18 tahun karena berisiko besar.
3. Jangan duduk saja di tempat kerja. Lakukan ‘latihan’ berjalan selama sejam atau olahraga sejenisnya setiap hari. Lakukan latihan setidaknya satu jam. Para pakar menyatakan, aktivitas fisik yang sering membantu mencegah kanker kolon, kanker payudara dan kanker paru-paru. Aktivitas fisik juga membantu mengontrol berat badan dan mencegah kanker yang berhubungan dengan kegemukan.
4. Dalam sehari, ambil lima atau lebih porsi yang terdiri dari sayuran dan buah-buahan. Konsumsi makanan begini dapat melindungi dari banyak jenis kanker seperti paru-paru, kolon, perut, mulut, farinks, esofagus, payudara, empedu, larinks dan pankreas.
5. Kurangi konsumsi makanan dan gula yang diproses. Makan lebih dari tujuh hidangan yang terdiri dari berbagai sereal, kacang, tumbuhan berakar dan berubi. Ahli nutrisi mengatakan, bagian terbesar diet seharusnya datang dari makanan ini. Jika diproses secara minimal, makanan seperti sereal dan nasi, menawarkan lebih banyak serat dan nutrisi penting. Makanan berubi seperti kentang dan jalar, makanan berakar seperti lobak, juga dikaitkan sebagai pelindung kanker. Kacang pula merupakan makanan kaya protein dan sumber tambahan dalam diet mencegah kanker.
6. Hentikan konsumsi alkohol bagi orang Islam, alkohol memang dilarang sama sekali. Ketahuilah, alkohol bisa meningkat risiko kanker mulut, farinks, larinks, esofagus, hati, kolon, rektum dan payudara.
7. Hentikan konsumsi daging merah kepada kurang dari 3 ons sehari. Sebaiknya pilih ikan, ayam atau daging yang bukan dari hewan ternak untuk menggantikan daging merah. Konsumsi daging merah (daging sapi, kambing, domba dan sejenisnya) meningkatkan risiko kanker kolon, rektum, payudara, prostat dan ginjal. Bahkan kandungan lemak yang tinggi dalam daging merah juga dapat menyebabkan banyak kanker lain.
8. Gunakan minyak sayuran yang sesuai secara sederhana. Batasi konsumsi makanan berlemak terutama dari sumber hewan. Diet yang tinggi lemak mengungkapkan kepada risiko kanker paru-paru, kolon, payudara dan prostat. Jika ingin menambah lemak dalam makanan, ganti minyak sayuran.
9. Kurangi konsumsi makanan bergaram dan garam dalam hidangan. Gunakan herbal dan rempah sebagai bahan perasa. Garam yang tinggi bisa menyebabkan kanker perut. Di Amerika Serikat misalnya, garam dalam diet datang dari makanan proses seperti sup kering dan sup dalam kaleng, makanan dingin beku dan makanan berawet yang menjadi sumber makanan utama di banyak tempat.
10. Jangan makan makanan yang terkontaminasi dengan jamur. Makanan yang tercemar dengan aflatokesin dan mikroorganisma jamur mengundang bahaya kanker hati. Ini mungkin karena makanan itu disimpan terlalu lama dalam kondisi panas atau lembab atau karena melebihi waktu.
11. Simpan makanan yang cepat rusak dalam lemari es. Ada penelitian membuktikan pendinginan dapat mengurangi kebutuhan garam sebagai pengawet dan sekaligus mengurangi resiko kanker perut.
12. Kurangi makanan yang disalai. Memadai ambil sesekali makanan (daging atau ikan) yang disalai atas api serta daging yang diawetkan dan diasapkan. Makanan salai terutama daging dan ikan dapat mengakibatkan produksi senyawa heterocyclic aromatic yang bisa menyebabkan kanker. Makanan yang diawetdengan nitrit pula memiliki nitrosamina yang berpotensi menyebabkan kanker. Senyawa lain yang berbahaya akibat pembakaran kayu ditemukan dalam makanan yang diasapkan.
13. Namun metode memasak dengan suhu rendah seperti mengukus, merebus, mereneh, membakar dan memanggang dianggap baik untuk kesehatan.
14. Jangan merokok atau mengunyah tembakau.
15. Tembakau adalah penyebab utama kanker paru-paru dan kemungkinan menyebabkan kanker mulut, tenggorokan dan sistem pencernaan.
16. Tidak perlu diet supplemen untuk yang patuh pada saran di atas, Anda mungkin tidak perlu lagi makanan tambahan yang kaya beta-karoten, vitamin C dan salenium yang bisa mencegah kanker. Para peneliti sendiri tidak menyarankan konsumsi supplemen sebagai upaya mencegah kanker karena supplemen yang menggabungkan berbagai kombinasi dan dosis belum dijamin efisien. Sebaliknya makanan yang kaya gizi dan senyawa khususnya buah-buahan dan sayuran lebih dianjurkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar