Meskipun badan Anda memang membutuhkan lemak di dalam tubuh untuk
berfungsi dengan baik, Anda seharusnya menghindari konsumsi lemak jenuh
yang banyak. Lemak jenuh bersumber dari makanan seperti lemak pada
daging, mentega, susu, keju, dan berbagai lagi jenis makanan yang lain.
Meskipun beberapa lemak jenuh itu bisa dimakan, tetapi terlalu banyak lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol yang mana akan menyebabkan pembuluh darah tersumbat, stroke, dan serangan jantung.
Ada beberapa cara untuk mengurangi konsumsi lemak jenuh ke dalam badan dan selanjutnya membantu meningkatkan kesehatan Anda dengan lebih baik untuk jangka yang panjang.
Kurangi makan daging merah. Daging terutama bagian berlemak seperti tulang rusuk dan bacon mengandung lemak jenuh yang sangat tinggi. Gantikan daging, bacon dan sosis dengan ayam tanpa lemak. Berhati-hati dengan bagian ayam yang Anda makan. Daging ayam seperti di bagian paha dan kepak adalah lebih banyak kandungan lemak dibandingkan dengan daging putih di bagian dada ayam.
Gunakan lebih banyak minyak zaitun di dalam masakan. Minyak zaitun mengandung lemak tak jenuh – Polyunsaturated dan monounsaturated; yang mana bisa membantu menurunkan kadar kolesterol dan dapat menggantikan lemak jenuh dalam masakan Anda.
Pelajari berapa jumlah lemak yang Anda butuhkan setiap hari. Bagi mereka yang mengkonsumsi 2000 kalori diet, wanita tidak bisa mengambil melebihi 18 gram lemak jenuh sedangkan untuk pria tidak boleh melebihi 20 gram lemak jenuh. Anda dianjurkan makan separuh dada ayam tanpa kulit yang hanya menyumbang 2 gram lemak jenuh ke dalam tubuh Anda.
Belajar menghitung jumlah konsumsi harian lemak unik untuk Anda melalui eBook diet Kevin Zahri
Hindari makanan beku. Kebanyakan makanan yang dibekukan ini berisi konten lemak jenuh yang sangat tinggi.
Panggang daging yang Anda ingin makan. Jika Anda menggoreng sepotong daging, daging itu akan digoreng dengan lemaknya sendiri. Daging tersebut akan menyerap kembali lemak dan minyak yang digunakan untuk menggoreng. Sebaliknya, saat Anda memanggang daging, lemak pada daging tersebut akan mengalir keluar dan tidak akan diserap kembali.
Tambahkan suplemen Omega-3 ke dalam diet harian Anda. Omega-3 adalah sejenis asam lemak yang baik untuk tubuh Anda yang membantu ‘melawan’ lemak jenuh dan kolesterol yang ‘jahat’. Selain itu, Omega-3 ini juga membantu mengontrol peradangan di dalam tubuh, menguatkan jantung, membantu penglihatan yang baik, serta bisa meningkatkan mood Anda. Omega-3 ini bisa didapatkan dari sumber beberapa jenis ikan seperti salmon, ikan kembung, tuna, dan sardin. Anda juga dapat membeli kapsul supplemen Omega-3 di berbagai farmasi dan klinik.
Kurangi konsumsi harian produk susu. Keju mengandung lemak jenuh yang sangat tinggi, sama seperti susu lemak penuh. Bila Anda ingin menggunakan keju dalam makanan, pilih keju yang berbasis susu rendah lemak. Kepada penggemar air susu pula, mencoba beralih ke susu bubuk dari susu lemak penuh.
Catatan: Jangan sekali-kali membuang semua lemak dari makanan harian Anda. Otak dan beberapa organ di dalam tubuh Anda membutuhkan sejumlah lemak untuk berfungsi dengan baik.
Meskipun beberapa lemak jenuh itu bisa dimakan, tetapi terlalu banyak lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol yang mana akan menyebabkan pembuluh darah tersumbat, stroke, dan serangan jantung.
Ada beberapa cara untuk mengurangi konsumsi lemak jenuh ke dalam badan dan selanjutnya membantu meningkatkan kesehatan Anda dengan lebih baik untuk jangka yang panjang.
Kurangi makan daging merah. Daging terutama bagian berlemak seperti tulang rusuk dan bacon mengandung lemak jenuh yang sangat tinggi. Gantikan daging, bacon dan sosis dengan ayam tanpa lemak. Berhati-hati dengan bagian ayam yang Anda makan. Daging ayam seperti di bagian paha dan kepak adalah lebih banyak kandungan lemak dibandingkan dengan daging putih di bagian dada ayam.
Gunakan lebih banyak minyak zaitun di dalam masakan. Minyak zaitun mengandung lemak tak jenuh – Polyunsaturated dan monounsaturated; yang mana bisa membantu menurunkan kadar kolesterol dan dapat menggantikan lemak jenuh dalam masakan Anda.
Pelajari berapa jumlah lemak yang Anda butuhkan setiap hari. Bagi mereka yang mengkonsumsi 2000 kalori diet, wanita tidak bisa mengambil melebihi 18 gram lemak jenuh sedangkan untuk pria tidak boleh melebihi 20 gram lemak jenuh. Anda dianjurkan makan separuh dada ayam tanpa kulit yang hanya menyumbang 2 gram lemak jenuh ke dalam tubuh Anda.
Belajar menghitung jumlah konsumsi harian lemak unik untuk Anda melalui eBook diet Kevin Zahri
Hindari makanan beku. Kebanyakan makanan yang dibekukan ini berisi konten lemak jenuh yang sangat tinggi.
Panggang daging yang Anda ingin makan. Jika Anda menggoreng sepotong daging, daging itu akan digoreng dengan lemaknya sendiri. Daging tersebut akan menyerap kembali lemak dan minyak yang digunakan untuk menggoreng. Sebaliknya, saat Anda memanggang daging, lemak pada daging tersebut akan mengalir keluar dan tidak akan diserap kembali.
Tambahkan suplemen Omega-3 ke dalam diet harian Anda. Omega-3 adalah sejenis asam lemak yang baik untuk tubuh Anda yang membantu ‘melawan’ lemak jenuh dan kolesterol yang ‘jahat’. Selain itu, Omega-3 ini juga membantu mengontrol peradangan di dalam tubuh, menguatkan jantung, membantu penglihatan yang baik, serta bisa meningkatkan mood Anda. Omega-3 ini bisa didapatkan dari sumber beberapa jenis ikan seperti salmon, ikan kembung, tuna, dan sardin. Anda juga dapat membeli kapsul supplemen Omega-3 di berbagai farmasi dan klinik.
Kurangi konsumsi harian produk susu. Keju mengandung lemak jenuh yang sangat tinggi, sama seperti susu lemak penuh. Bila Anda ingin menggunakan keju dalam makanan, pilih keju yang berbasis susu rendah lemak. Kepada penggemar air susu pula, mencoba beralih ke susu bubuk dari susu lemak penuh.
Catatan: Jangan sekali-kali membuang semua lemak dari makanan harian Anda. Otak dan beberapa organ di dalam tubuh Anda membutuhkan sejumlah lemak untuk berfungsi dengan baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar